BUDIMAN

Lahir di Jakarta, 25 September 1956. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2001 dan Lembaga Ketahanan Nasional RI pada tahun 2004.
Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-45/MBU/02/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya tanggal 7 Februari 2020.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT PLN (Persero) (2015-2019) dan Komisaris Utama PT Pindad (Persero) pada tahun (2013-2014).
LUKMAN EDY

Lahir di Teluk Pinang, 26 November 1970. Memperoleh gelar sarjana (S1) Teknik Sipil dari Universitas Brawijaya, gelar Magister (S2) Administrasi Pembangunan dari Universitas Padjajaran, dan gelar Doktor (S3) Sosiologi dan Antropologi di Universitas Malaya.
Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-146/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya tanggal 14 Mei 2020.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI Dapil Riau (2014 – 2019) menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II (Politik dalam Negeri, Pemerintahan, Pertahanan, Desa, Kepemiluan dan Aparatur Sipil Negara) (2014), menjabat sebagai Anggota DPR RI Dapil Riau (2009 – 2014) dan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia (2007 – 2009).
Agung Sabar Santoso

Lahir di Banjarmasin, 12 Juni 1962. Pendidikan terakhir PPSA XX LEMHANAS (2015)
Menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-316/MBU/09/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya 27 September 2021.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Asrena Kapolri (2019), Kapolda Banten (2019), dan Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri (2020)
WAHYU MURYADI

Lahir di Surabaya, 23 April 1963. Memperoleh gelar Magister (S2) Master of Management dari Universitas Bina Nusantara 2016.
Menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-107/MBU/05/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya 28 Mei 2019.
Sebelumnya menjabat sebagai CCO di PT Tempo Inti Media, Tbk. (2016 - 2019), Chief Editor TV Tempo dan Tempo Channel tahun 2013 – 2016, Chief Editor Majalah Tempo (2010 – 2013), Executive Editor Majalah Tempo (2004 – 2010), Managing Editor for National Desk Majalah Tempo (2001 – 2003), dan Kepala Biro Protokoler Istana Presiden Abdurrahman Wahid (1999 – 2001).
CHAIRIAH

Lahir di Medan, 17 Agustus 1965. Memperoleh gelar Sarjana (S1) di Institut Teknologi Indonesia di tahun 1992 dan gelar Magister (S2) Master Of Business Administration dari Monash University Australia (1999).
Menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-107/MBU/05/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya 28 Mei 2019.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (2014 - 2019), Komisaris di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (2013 - 2014), Komisaris di PT Sang Hyang Seri (Persero) (2012 – 2013).
SUSDIYARTO AGUS PRAPTONO

Lahir di Surakarta, 15 Agustus 1959. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Fakultas Hukum dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 1984, gelar Magister (S2) Magister Hukum di Sekolah Tinggi ilmu Hukum IBLAM pada tahun 2001.
Menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-45/MBU/02/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya tanggal 7 Februari 2020.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Kejaksaan Agung Muda Pembina (2017) dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (2016).