PABRIK BAJA BHIRAWA STEEL, JADI TUAN RUMAH VISITASI RESEARCH LABORATORY ROADSHOW OLEH I2RI

SURABAYA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mendapatkan kesempatan
untuk menjadi tuan rumah dalam visitasi laboratorium riset pada hari Kamis (3/11). Hutama
Karya yang tergabung sebagai anggota Indonesia Infrastructure Research and Innovation
Institute
(I2RI) menerima kunjungan visitasi di Pabrik Baja milik cucu perusahaan yakni PT
Bhirawa Steel, yang berlokasi di Margomulyo, Surabaya.

Kegiatan ini dihadiri juga perwakilan BUMN Karya klaster infrastruktur diantaranya, PT
Semen Indonesia Group (Persero) Tbk, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Hutama Karya
(Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya
(Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk,
Perum Perumnas, dan PT Brantas Abipraya (Persero). Visitasi laboratorium dilaksanakan
dengan tujuan untuk memperkenalkan beberapa fasilitas produksi baja tulangan serta
laboratorium riset dan pengujian produk kepada peserta I2RI.

Ketua Organizing Committee I2RI Oktoria Masniari menegaskan bahwa kesempatan kali ini
merupakan langkah lanjutan dari beberapa penyelenggaraan acara serupa untuk memperkuat
kolaborasi dalam meningkatkan kemajuan dalam sektor infrastruktur.

Laboratory roadshow dimaksudkan untuk saling benchmark terkait poin-poin diatas, include
capability and technology transfer
, serta membuka peluang kolaborasi antar lab untuk
menghasilkan keunggulan bersama dalam klaster infrastruktur,” ujar Oktoria.

Sementara itu, acara Research Laboratory Roadshow juga memberikan kesempatan untuk
berkolaborasi melalui sharing knowledge terhadap pengembangan khasanah pengetahuan,
riset dan inovasi kita antara sesama BUMN karya klaster Infrastruktur. Setelah sebelumnya,
rangkaian program telah berjalan dan dihadiri pada setiap lab dan fasilitas penelitian untuk
saling mengambil pelajaran agar dapat membawa perubahan baik pada internal perusahaan
maupun secara luas.

Executive Vice President (EVP) Divisi Riset Teknologi Hutama Karya G. Aji Sentosa
menjelaskan kilas balik kegiatan I2RI untuk memperkuat kolaborasi antara BUMN klaster
infrastruktur.

“Sebagai tuan rumah dari visitasi laboratorium kali ini. Kami mendukung penuh kolaborasi
antar BUMN kluster infrastruktur untuk bersama-sama melakukan inovasi dan
pengembangan infrastruktur dan teknologi di Indonesia,” ungkap Aji.

Lebih lanjut Aji mengatakan bahwa untuk menghasilkan Baja dengan kualitas mutu tinggi,
Pabrik Baja Bhirawa Steel dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya Rolling Mill
(Reheating Furnace, Mill Stand, Thermax, Cooling Bed, Cold Shear, Bundling), Mesin WRG
Schlatter, Mesin CNC dilengkapi Fasilitas Pengujian Laboratorium Pengujian Terakreditasi
KAN. Pabrik ini juga memiliki teknologi baja seperti High tensile, High Elongation, dan
High Ratio.

Sementara itu Direktur Utama PT Bhirawa Steel Arry Aryadi menerangkan bahwa Pabrik
Baja Bhirawa Steel telah mengantongi banyak sertifikat melingkupi Quality Management
System, Occupational Health and Safety Management System,
serta telah memenuhi SNI
2052:201. Produk Baja Tulangan Beton yang dimiliki juga didukung oleh proses inspeksi
yang mengacu pada SNI 2052:2017 tentang uji komposisi Kimia dan Kontrol produk pada
proses produksi.

Kemudian Baja Tulangan Beton dan bahan baku billet yang bisa menentukan kekuatan baja
tulangan beton. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah produk Baja Tulangan Sirip (BJTS)
520 dan 550 yang memiliki keunggulan dalam hal efisiensi biaya konstruksi dan mampu
menjadi struktur tahan gempa, dibuktikan dengan hasil pengujian kuat tarik, bending, dan
elongasi.

Setelah berkesempatan mengelilingi Pabrik Baja Bhirawa Steel dan melihat secara langsung
proses produksi baja, peserta visitasi pada kesempatan ini terlihat sangat antusias.
Harapannya dengan kegiatan ini, ke depan akan lebih banyak kolaborasi, saling dukung serta
saling menginspirasi antara sesama BUMN klaster Infrastruktur sehingga dapat menjadi roda
institusi riset dan jembatan Inovasi Infrastruktur di Indonesia terutama di lingkup BUMN
Karya klaster Infrastruktur.