HUTAMA KARYA PEDULI, DUKUNG PROGRAM AQUAPONIC GREENHOUSE UNTUK MENCETAK JARINGAN DAN JIWA WIRAUSAHA GENERASI MUDA

JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memberikan dukungan bagi pengembangan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 melalui program-program yang dapat mencetak jaringan dan bibit wirausaha muda di Indonesia. Melalui Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Hutama Karya menggelontorkan sejumlah dana untuk mendukung pendidikan dan pelatihan Program Aquaponic Greenhouse bagi para generasi muda di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Bantuan diserahkan langsung oleh Manager CSR/PKBL Hutama Karya Agus Kosasih kepada pengurus Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jagakarsa pada Kamis (27/5) lalu7.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa program Aquaponic Greenhouse ini merupakan sebuah terobosan metode pembelajaran baru untuk mengenal sekaligus mendalami dunia kewirausahaan melalui dunia pertanian modern. “Dengan memanfaatkan lahan yang kecil dan teknologi yang ramah lingkungan, para santri dibekali dengan hard skill mengenai cara budidaya tanaman yang modern sehingga dapat menciptakan atmosfer wirausaha sejak dini bagi para generasi muda,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa nantinya melalui Program Aquaponic Greenhouse ini tidak hanya memberikan ilmu tentang bertani melainkan juga dapat memperluas pasar untuk mendistribusikan hasil panen ikan dan sayuran, sekaligus memenuhi kebutuhan sayur dan ikan di lingkungan sekitar Pondok Pesantren ke depannya.
“Program ini telah mengacu pada ISO 26000 dan implementasi dari Pilar Pembangunan Ekonomi serta SDGs Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Harapan kami bantuan ini bisa mendorong generasi muda khususnya para santri di Ponpes Al Tsaqafah untuk terus berpikir kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan,” tutup Tjahjo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Program Aquaponic Greenhouse merupakan salah satu metode alternatif untuk pelatihan dan pendidikan budidaya tanaman organik dan memelihara ikan dengan menggunakan air (hidro-aquaponic) sebagai media untuk mengaliri zat hara yang bisa langsung diserap oleh akar tanaman. Metode tersebut mempercepat proses pertumbuhan tanaman dengan dibantu oleh pupuk organik yang berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan dalam satu ekosistem yang sama sehingga nantinya akan menghasilkan tanaman organik dan ikan yang lebih sehat, higienis tanpa adanya pestisida.
Menurut hasil riset IPB di tahun 2011, lahan pertanian di Indonesia 80% telah mengandung berbagai penyakit dan virus, dan hanya sekitar 20% saja unsur tanah yang masih bersifat organik serta terbebas dari penyakit dan virus. Untuk mengatasi hal tersebut, tidak jarang para petani menggunakan bahan kimia seperti pestisida dan pupuk non-organik untuk memperoleh hasil tanam dan panen yang maksimal. Oleh karena itu, Program Aquaponic Greenhouse dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan di atas.