SELAMA RAMADHAN, HUTAMA KARYA SELENGGARAKAN BERBAGAI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL BAGI UMK HINGGA MASYARAKAT

JAKARTA – Sebagai wujud implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada fokus bidang Pengembangan UMK, pada Kamis (31/3) lalu, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menyelenggarakan Gathering dan Pelatihan K3 bagi para Mitra Kerja. Mengangkat tema “Together We Reach the Best QHSSE Performance”, kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai perusahaan, salah satunya PT Yudha Persada Gemilang yang merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa kontruksi. Turut menjadi narasumber, Drs. Dominggus Manuputty, B.Sc., M.M., CSP selaku Ahli PAKKI (Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia) dengan materi “Awareness Safety” dan Dr (C). Ir. Handono S, M.H. selaku Konsultan PT Eskapindo Matra yang membawakan materi mengenai “Quality Management”.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi tahap awal dari Program Sertifikasi Mitra Kerja perusahaan yaitu subkon atau mandor terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
“Ini menjadi terobosan baru yang menghadirkan kolaborasi antara Unit TJSL Hutama Karya dengan berbagai divisi dalam rangka memberdayakan mitra kerja perusahaan. Melalui kegiatan ini juga membuktikan komitmen Hutama Karya dalam pengembangan UMK dan Budaya K3 di lingkungan perusahaan,” terang Tjahjo.
Selain Pelatihan bagi Mitra Kerja, Hutama Karya juga mengikutsertakan salah satu perwakilan mitra binaannya yakni KINNI Store pada Pameran UMKM dalam agenda “Dialog Bersama Menteri BUMN & Launching Implementasi Respectful Workplace Policy” yang diselenggarakan oleh Srikandi BUMN Indonesia pada Kamis (21/4) di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan.
KINNI Store merupakan UMK Binaan perusahaan sejak tahun 2020 yang memproduksi kain adat Suku Banjar Kalimantan Selatan yaitu Kain Sasirangan & Souvenir. Produk unggulan dari Banjar ini diproduksi dengan memberdayakan perempuan di sekitar workshop.
Dalam pameran UMKM tersebut, Booth KINNI Store disinggahi oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mengapresiasi produk yang dipajang oleh binaan Hutama Karya. Selain itu Booth KINNI Store juga laris diserbu oleh para peserta acara mulai dari karyawan perempuan BUMN yang hadir pada agenda tersebut, mahasiswi, dan tamu undangan lainnya.
“Ini merupakan langkah awal yang dihadirkan Hutama Karya kepada Mitra UMK Binaan pasca pandemi Covid-19. Kami terus berupaya meningkatkan kegiatan pendampingan bagi UMK Binaan agar para pelaku UMK dapat tumbuh menjadi tangguh, kuat, hingga go global,” imbuh Tjahjo. Seluruh Kegiatan TJSL diatas dilaksanakan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
SELAMA RAMADHAN, HUTAMA KARYA SALURKAN RIBUAN PAKET SEMBAKO GRATIS DI JABODETABEK
Selain bagi UMK, Hutama Karya juga mengoptimalkan program TJSL-nya kepada masyarakat. Selama Bulan Ramadhan kemarin, Hutama Karya telah menyalurkan ribuan paket sembako gratis kepada masyarakat tidak mampu, lansia, yatim dan piatu, serta kelompok disabilitas ke sekitar lingkungan bisnis perusahaan di wilayah Jabodetabek
Tjahjo menjelaskan bahwa paket sembako gratis yang diberikan berisi 5 Kg beras premium, 1 Kg gula pasir, satu liter minyak goreng, satu dus mie instan, 1 Kg tepung terigu, dan satu botol sirup.
“Paket sembako diserahkan ke beberapa lokasi yakni Yayasan As-Salam Joglo, Jakarta Barat dan Yayasan Difabel Agape Ministry, Jakarta Timur oleh Milenial HK dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Kami harap paket sembako ini dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat hingga menjelang hari raya Idul Fitri kemarin,” terang Tjahjo.
Selain penyediaan Paket Sembako, Hutama Karya juga telah aktif berpartisipasi dalam Gerakan Bersih Ramadhan yang diinisasi oleh Kementerian BUMN lewat penyelenggaraan Pasar Murah di wilayah Jabodetabek. Dalam Pasar Murah itu, perusahaan menyediakan paket sembako yang berisi satu liter minyak goreng, lima kilogram beras premium dan satu kilogram gula dengan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau dari harga pasar
“Semoga ke depannya kami dapat terus konsisten dalam upaya menghubungkan kebaikan terhadap sesama lewat berbagai program TJSL perusahaan,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. Seluruh rangkaian kegiatan pembagian paket sembako gratis dan pasar murah yang dilakukan oleh Hutama Karya ini telah mengacu pada ISO 26000 sekaligus Sustainable Development Goal (SDGs) No.2 tentang Tanpa Kelaparan.