HUTAMA KARYA BERSAMA ROMBONGAN MENTERI PUPR TINJAU LOKASI BENCANA SULAWESI BARAT

Setelah melakukan serah terima bantuan tahap pertama kepada korban bencana gempa bumi 6,2 SR di wilayah Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat pada Sabtu (16/1) lalu, keesokan harinya yakni pada Minggu (17/1) PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali menerjunkan bantuan berupa alat berat. Penerjunan bantuan ke beberapa titik yang terdampak bencana ini juga ditinjau langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Maasdar.
Dalam tinjauan tersebut, Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa prioritas penanggulangan bencana Sulbar saat ini adalah pembukaan konektivitas antara Kota Majene dan Kota Mamuju, pembersihan longsoran dan puing-puing bangunan yang terdampak gempa serta penyiapan sarana dan prasarana pengungsian. Dalam pelaksanaannya, Menteri Basuki menugaskan 3 BUMN Karya yang beroperasi di Sulawesi Barat yaitu PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Menanggapi arahan tersebut, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengungkapkan bahwa tim Hutama Karya di wilayah Sulawesi Barat yaitu dari proyek Bendungan Kalukku telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait bantuan yang dibutuhkan. “Kemarin kita sudah salurkan kebutuhan pokok darurat bagi para korban. Sesuai arahan Pak Menteri PUPR, hari ini kita fokus menambah bantuan alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan, dan membuka akses jalan yang rusak, tertimbun reruntuhan atau longsor agar proses penyaluran logistik bantuan kepada para korban serta distribusi BBM juga bisa kembali lancar,” ujar Budi.
Hingga kemarin, beberapa alat berat yang telah diterjunkan Hutama Karya antara lain adalah 1 excavator dan 2 dump truck di lokasi longsor daerah Jembatan Bolong serta 2 excavator dan 3 dump truck di lokasi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang ambruk. Sementara 4 excavator, 2 crane dan 2 buldoser milik Hutama Karya juga telah siap siaga di kota Mamuju apabila ada permintaan bantuan alat berat dari pemerintah atau masyarakat.