HUTAMA KARYA DUKUNG KEMENTARIAN PU PERKUAT PENANGANAN BENCANA DI SUMATERA
JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperkuat dukungan terhadap langkah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera melalui mobilisasi alat berat, pembukaan posko darurat, dan penyaluran bantuan logistik di sejumlah ruas tol strategis. Upaya ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar distribusi bantuan dan pemulihan akses jalan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh dapat berlangsung lebih cepat dan terkoordinasi.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja untuk memastikan bantuan menjangkau seluruh daerah terdampak bencana. Di tingkat operasional, Kementerian PU mengoordinasikan BUMN karya dan mitra konstruksi untuk menggerakkan alat berat, personel teknis, serta dukungan logistik di titik-titik kritis. Dalam skema kolaborasi ini, Hutama Karya mengambil peran penting pada koridor jalan tol dan ruas penghubung utama yang berada dalam lingkup penugasan dan kompetensinya.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam percepatan penanganan darurat bencana. “Dalam situasi darurat, kecepatan dan kolaborasi adalah kunci. Kementerian PU telah menggerakkan seluruh sumber daya mulai dari alat berat, personel teknis, termasuk dukungan logistik untuk membantu penanganan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” kata Menteri Dody.
Di Sumatera Barat, Hutama Karya berperan dalam memperkuat penanganan darurat pada jalur utama Padang–Bukittinggi dan kawasan Kota Padang. Dua unit excavator PC-200 dari operator Tol Sicincin–Padang telah ditempatkan di Lembah Anai sejak 28 November 2025 untuk membantu pembersihan material longsor dan pengamanan badan jalan di ruas yang menjadi salah satu urat nadi konektivitas provinsi. Untuk penanganan darurat di wilayah Kota Padang, satu unit excavator PC-200 dari proyek Flyover Sitinjau Lauik ditempatkan di kawasan Luminpark, satu unit excavator PC-75 berada di Pasar Baru Universitas Andalas sejak 28 November 2025, serta satu unit excavator PC-200 dari Tol Sicincin–Padang dimobilisasi pada 29 November 2025 pukul 07.00 dan kini beroperasi di Kuranji. Dengan demikian, hingga Sabtu (29/11), total dukungan Hutama Karya di Sumatera Barat mencapai lima unit excavator, terdiri atas empat unit PC-200 dan satu unit PC-75.
Selain mengerahkan alat berat, Hutama Karya juga menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat di sekitar jalan tol dan kawasan terdampak banjir maupun longsor di Sumatera Barat. Bantuan disalurkan secara langsung kepada warga yang membutuhkan di sekitar koridor tol, sekaligus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar distribusi logistik lebih terkoordinasi dan tepat sasaran. Skema penyaluran gabungan ini diharapkan dapat menjangkau kelompok rentan yang terdampak gangguan akses maupun kerusakan infrastruktur dasar di sekitar ruas jalan.
Di Sumatera Utara, Hutama Karya memperkuat penanganan darurat di ruas Tarutung–Sibolga dan kawasan sekitarnya yang terdampak banjir dan longsor. Sejak 29 November 2025 pukul 00.00, satu unit excavator PC-200 dan satu unit excavator PC-330 dari area Siantar telah berada di lokasi, disertai satu unit truk tangki BBM berkapasitas 16 kiloliter untuk memasok bahan bakar alat berat yang beroperasi. Dua unit excavator PC-200 tambahan dari mitra kerja dijadwalkan mulai dimobilisasi pada 29 November 2025, sementara dua unit wheel loader yang bergerak sejak 28 November 2025 sempat terkendala banjir di sekitar Tanjung Pura dan masih dalam proses pemutakhiran posisi. Di sisi lain, satu unit alat pancang SSP tengah memasuki tahap pra-mobilisasi dari Pool Dumai dengan target kedatangan pada 30 November 2025, lengkap dengan material sheet pile sebanyak 200 batang yang diangkut menggunakan dua unit trailer dari Cilegon.
Pengoperasian alat berat Hutama Karya di Sumatera Utara turut didukung keberadaan posko darurat di sekitar ruas jalan dan kawasan terdampak. Posko ini berfungsi sebagai titik koordinasi lapangan sekaligus tempat penyaluran bantuan awal bagi masyarakat, yang dikelola bersama pemerintah daerah dan unsur penanganan bencana setempat. Melalui mekanisme tersebut, perencanaan kerja alat berat dan distribusi bantuan dapat menyesuaikan prioritas penanganan yang ditetapkan posko utama di daerah.
Untuk mendukung upaya penanganan dan tanggap darurat di sekitar Jalan Tol Binjai–Langsa, Hutama Karya juga menambah posko pengungsian di Rest Area KM 41+000 Jalur B, yang melayani pengguna jalan dari arah Tanjung Pura menuju Binjai. Di posko ini, perusahaan menyalurkan bantuan berupa dukungan transportasi dan evakuasi, obat-obatan, serta makanan siap saji bagi warga terdampak yang membutuhkan akses aman menuju lokasi pengungsian. Keberadaan posko di koridor tol diharapkan dapat menjadi titik singgah sekaligus pusat layanan bantuan bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
Di Aceh, dukungan terhadap kelancaran distribusi bantuan juga dilakukan melalui pengaturan operasional ruas tol yang dikelola Hutama Karya. Ruas Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) difungsikan khusus untuk mendukung pergerakan kendaraan logistik dan bantuan kemanusiaan, sesuai koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak berwenang setempat. Pengaturan ini dimaksudkan untuk mempercepat aliran bantuan ke kawasan yang akses jalan nasionalnya terdampak banjir dan longsor, sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan di koridor strategis tersebut.
Di luar kontribusi Hutama Karya, penanganan bencana di Sumatera juga diperkuat oleh keterlibatan BUMN karya lain yang dikoordinasikan oleh Kementerian PU. PT PP (Persero) Tbk mengerahkan alat berat dan logistik ke Tarutung dan Barus, PT Waskita Karya Tbk menurunkan excavator dan loader dari Medan dan Tapanuli Selatan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk mempercepat mobilisasi alat berat di sejumlah titik kritis di Sumatera Utara dan Aceh, sementara PT Nindya Karya mengirim excavator, wheel loader, serta bantuan logistik ke berbagai lokasi terdampak. Kombinasi dukungan ini memperlihatkan sinergi lintas BUMN konstruksi dalam mempercepat pemulihan akses jalan dan infrastruktur dasar di wilayah bencana.
Melalui mobilisasi alat berat, pembukaan posko darurat, penyesuaian operasional ruas tol, dan penyaluran bantuan logistik, Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Sumatera. Perusahaan memandang pemulihan konektivitas dan keamanan ruas jalan sebagai langkah krusial agar bantuan dapat menjangkau masyarakat terdampak secara lebih cepat, sekaligus menjadi fondasi pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.