HUTAMA KARYA KEJAR PENYELESAIAN KONSTRUKSI RUMAH SAKIT MATA MANADO

MANADO – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan terus kebut penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Mata Manado, proyek milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang bertujuan untuk memperluas salah satu fasilitas kesehatan utama di provinsi tersebut.
Executive Vice President Divisi Gedung Hutama Karya, Purnomo mengatakan bahwa Hutama Karya selaku kontraktor dalam proyek ini berkomitmen untuk memberikan deliverable yang maksimal agar proyek dapat selesai tepat waktu. “Hingga saat ini tahap pengerjaan Rumah Sakit Mata Manado per September 2020 sudah mencapai 57,63% diperkirakan akan selesai pada 27 Desember 2020. Beberapa fasilitas atau layanan yang akan pasien dapatkan setelah adanya pembangunan proyek meliputi ruang inap, poliklinik, mushola, ruang bermain anak dan taman yang terdapat di lantai 2. Fasilitas pendukung lainnya seperti, IGD, laboratorium, farmasi, apotik, laundry dan pemulasaran jenazah,” tutur Purnomo.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa meski dalam kondisi pandemi Covid-19, kegiatan proyek masih terus berjalan tentunya dengan menerapkan protokol Covid-19 dengan ketat guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat, diantaranya mewajibkan seluruh pekerja untuk mencuci tangan dan mengenakan masker serta menjaga jarak, melakukan pengecekan suhu tubuh, dan pemberian vitamin secara rutin. Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan berkala di seluruh area proyek, barak maupun mess pekerja setiap Senin dan Kamis. “Seperti yang kita ketahui saat ini, Covid-19 sangat cepat penulurannya, tidak mengenal siapa pun, maka kami juga aktif melakukan monitoring penerapan protokol Covid-19 di seluruh proyek gedung yang sedang kami garap. Tak hanya itu, kami juga mengoptimalkan pengunaan teknologi digital dalam pemantauan progress proyek dari jauh yang dapat dimonitoring dan diketahui secara real time oleh manajemen. Sehingga tak ada alasan proyek tak dapat berjalan atau dilanjutkan,” pungkas Purnomo, EVP Divisi Gedung Hutama Karya.
Rumah Sakit yang berdiri di atas tanah seluas 1200 m persegi ini, merupakan jasa kesehatan yang dikelola langsung oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Rumah Sakit yang berada tengah kota bagian timur Indonesia tersebut akan menjadi Rumah Sakit Mata Pusat di kota Manado. Pasalnya kota Manado memiliki jarak yang strategis antar kota-kota lainnya di wilayah Sulawesi Utara. Rumah Sakit Mata Manado dibangun dalam rangka memenuhi mandat pemerintah untuk memperluas Rumah Sakit Mata sebelumnya. Dalam hal ini, keberadaan Rumah Sakit ini dapat membantu masyarakat yang berada di daerah timur Indonesia. Terlebih adanya peningkatan terhadap masyarakat yang mengidap penyakit mata khususnya di wilayah tersebut. Lokasi Rumah Sakit yang berada tepat di tengah kota juga menjadi faktor utama RS Mata Manado berdiri.
Dalam pembangunan Rumah Sakit ini, Hutama Karya terlibat sebagai kontraktor dimana Hutama Karya bertindak penuh dalam penyelesaian pembangunan proyek gedung yang terdiri dari tujuh lapis. Gedung ini terbagi atas basement pada lapis 1&2 , lantai 1 hingg 4 pada lapis 3 s/d 6, dan roof pada lapis ketujuh. Project Manager Pembangunan Rumah Sakit Mata Manado, Puji Nur Utomo mengatakan proyek tersebut menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM) sebagai salah satu standar implementasinya. Diharapkan dengan penerapan teknologi ini, bangunan dapat beroperasi sesuai rencana awal dan dapat memberikan keamanan serta kenyamanan saat digunakan. “Penggunaan metode BIM dalam proyek ini dapat mensimulasikan semua pekerjaan dan membantu memberikan informasi tentang ketidaksesuaian antara struktur, arsitektur, lanskap, dan MEEP sehingga meminimalkan kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam kegiatan pembangunan. Dengan cara ini, hasil akhir konstruksi dapat berjalan sesuai rencana,” ujar Puji menjelaskan.
Tak hanya itu, Puji juga menyampaikan bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini, proyek Rumah Sakit Mata Manado bertindak aktif dalam memberikan beberapa bantuan kepada warga sekitar proyek serta kantor kelurahan proyek yang terkena dampak Pandemi Covid-19, diantaranya dengan membangun tempat cuci tangan dan menyediakan stok sabun cuci tangan di kantor kelurahan, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga sekitar area proyek, memberikan sumbangan berupa sembako kepada anak yatim di panti asuhan As-Shabirin serta warga sekitar yang terampak Covid-19. “Tentu, pembangunan RS Mata Manado ini dapat berjalan lancar berkat dukungan stakeholder seperti masyarakat sekitar area proyek, sehingga ditengah pandemi Covid-19 ini kami juga perlu hadir bagi mereka” ujarnya.
Kehadiran Rumah Sakit Mata Manado cukup disambut antusias, karena Rumah Sakit ini nantinya digadang-gadang akan menjadi rumah sakit pusat yang ada di Kota Manado. Selama proses pembangunan proyek, Hutama Karya turut memperhatikan kenyamanan masyarakat setempat salah satunya dengan mengerjakan proyek hingga pukul 20.00 WITA saja.